Di ceritakan dari Umar Ra ia berkata : “Nabi SAW pernah masuk (Datang ke rumah) seorang laki-laki sahabat anshor,sementara dia dalam keadaan Naza’,lalu nabi Muhammad SAW berkata kepadanya : “Bertaubatlah kepada Allah.” Sedang sahabat anshar tidak bisa berbuat/berkata dengan lidah nya,lalu dia berbuat dengan mengisyaratkan dengan kedua bola matany menuju ke langit,melihat itu,Nabi SAW tersenyum,lalu aku (Umar) bertanya kepada beliau : “Apa yang membuat baginda tersenyum.”
Kemudian Nabi SAW berkata : “Orang yang sakit ini,tidak bisa berbuat taubat dengan lidah nya,namun ia berbuat dengan isyarat matanya ke langit,sedang hatinya melakukan penyesalan,maka Allah berfirman : “Wahai Malaikat Ku,Hambaku ini tidak mampu berbuat dengan lidah nya,namun ia melakukan dengan menyesal di dalam hatinya,oleh sebab itu,aku tidak menyia-nyiakan taubat dan penyesalan di dalam hati nya,saksikanlah,bahwa sesungguhnya aku telah memberikan pengampunan kepada nya.” (Durratul Majalis).
1 komentar:
Subhanallah. Sangat bermanfaat sekali :)
Posting Komentar